KATEGORI INFORMASI
|
||||
A. |
Informasi Publik yang wajib dibuka terdiri dari: |
|||
|
1. |
Informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala; |
||
|
2. |
Informasi yang wajib diumumkan secara serta merta; dan |
||
|
3. |
Informasi yang wajib tersedia setiap saat.
|
||
B. |
Informasi Publik sebagaimana dimaksud pada huruf A disediakan dalam bentuk Dokumen Elektronik atau dokumen cetak dan wajib memenuhi kaidah Interoperabilitas Data.
|
|||
C. |
Informasi Publik berupa Informasi Elektronik hanya disediakan dalam bentuk dokumen cetak atas permintaan Pemohon Informasi.
|
|||
D. |
Informasi yang tidak dapat diberikan terdiri atas: |
|||
|
1. |
Informasi yang dapat membahayakan negara; |
||
|
2. |
Informasi yang berkaitan dengan kepentingan perlindungan usaha dari persaingan usaha tidak sehat; |
||
|
3. |
Informasi yang berkaitan dengan hak dan/atau Data Pribadi; |
||
|
4. |
Informasi yang berkaitan dengan rahasia jabatan; |
||
|
5. |
Informasi yang diminta belum dikuasai atau didokumentasikan; dan/atau |
||
|
6. |
Informasi Publik yang dikecualikan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau pedoman ini.
|
||
E. |
Informasi yang Wajib Disediakan dan Diumumkan Secara Berkala oleh Pengadilan |
|||
|
1. |
Informasi Profil dan Pelayanan Dasar Pengadilan. |
||
|
|
a. |
Profil Pengadilan meliputi: |
|
|
|
|
- |
Tugas, fungsi, dan yurisdiksi Pengadilan; |
|
|
|
- |
Struktur organisasi Pengadilan; |
|
|
|
- |
Alamat, telepon, faksimili, situs resmi, dan pos-el Pengadilan; |
|
|
|
- |
Profil singkat pimpinan Pengadilan; |
|
|
|
- |
Profil singkat pejabat pimpinan tinggi madya dan pejabat pimpinan tinggi pratama; |
|
|
|
- |
Daftar nama pejabat dan hakim di Pengadilan; dan |
|
|
|
- |
Lembar pengumuman Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) dari KPK. |
|
|
b. |
Prosedur beracara untuk setiap Jems i:erkara yang menjadi kewenangan Pengadilan. |
|
|
|
c. |
Biaya yang berhubungan dengan proses penyelesaian perkara serta seluruh biaya hak hak kepaniteraan lain sesuai dengan kewenangan, tugas dan kewajiban Pengadilan. |
|
|
|
d. |
Agenda sidang pada pengadilan tingkat pertama dan pengadilan tingkat banding. |
|
|
2. |
Informasi Berkaitan dengan Hak Masyarakat |
||
|
|
a. |
Hak para pihak yang berhubungan dengar: peradilan, antara lain hak mendapat bantuan hukum, hak atas pembebasan biaya perkara, serta hak-hak pokok dalam proses persidangan. |
|
|
|
b. |
Tata cara pengaduan dugaan pelanggaran yang dilakukan hakim dan aparatur Pengadilan secara manual maupun elektronik. |
|
|
|
c. |
Hak pelapor dugaan pelanggaran hakim dan aparatur Pengadilan. |
|
|
|
d. |
Tata cara memperoleh pelayanan informasi, tata cara mengajukan keberatan terhadap pelayanan informasi, serta nama dan nomor kontak layanan informas :. |
|
|
|
e. |
Hak pemohon informasi dalam pelayanan informasi. |
|
|
|
f. |
Biaya perolehan salinan in formasi: |
|
|
|
|
- |
Informasi Elektronik diberikan tanpa biaya/secara cuma - cuma; dan |
|
|
|
- |
Informasi yang diberikan dalam bentuk cetak dikenakan biaya yang meliputi biaya penggandaan dan biaya transportasi jika menggunakan sarana berbayar. |
|
3. |
Informasi Program Kerja, Kegiatan, Keuangan dan Kinerja Pengadilan |
||
|
|
a. |
Ringkasan Informasi tentang program dan atau kegiatan yang sedang dijalankan Pengadilan yang paling kurang terdiri atas: |
|
|
|
|
- |
Nama program dan kegiatan; |
|
|
|
- |
Penanggungjawab, pelaksana program dan kegiatan serta nomor telepon dan/ atau alamat yang dapat dihubungi; |
|
|
|
- |
Target dan/ atau capaian program dan kegiatan; |
|
|
|
- |
Jadwal pelaksanaan program dan kegiatan; dan |
|
|
|
- |
Sumber dan jumlah anggaran yang digunakan, yang setidaknya meliputi Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA), dokumen anggaran lainnya seperti rincian DIPA, rencana kerja anggaran, proposal, dan sebagainya . |
|
|
b. |
Ringkasan laporan akuntablitas kinerja instansi pemerintah (lakip). |
|
|
|
c. |
Ringkasan laporan keuangan yang telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan, paling kurang terdiri atas : |
|
|
|
|
- |
Rencana dan laporan realisasi anggaran; dan |
|
|
|
- |
Neraca laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. |
|
|
d. |
Ringkasan daftar aset dan inventaris. |
|
|
|
e. |
lnformasi tentang pengumuman pengadaan barang dan jasa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan |
|
|
4. |
Informasi Laporan Akses Informasi |
||
|
|
Ringkasan laporan akses informasi yang paling kurang terdiri atas: |
||
|
|
a. |
Jumlah permohonan Informasi yang diterima; |
|
|
|
b. |
Waktu yang diperlukan dalam memenuhi setiap permohonan Informasi; |
|
|
|
c. |
Jumlah permohonan informasi yang dikabulkan baik sebagian atau seluruhnya dan permohonan Informasi yang ditolak; dan |
|
|
|
d. |
Alasan penolakan permohonan Informasi. |
|
|
5. |
Informasi Lain Informasi tentang prosedur peringatan dini dan Prosedur evakuasi keadaan darurat di setiap kantor Pengadilan
|
||
F. |
Informasi Wajib Diumumkan secara Berkala oleh Mahkamah Agung selain informasi yang disebutkan pada huruf E sebagai berikut: |
|||
|
1. |
Informasi tentang penerimaan calon aparatur sipil negara, calon hakim, hakim adhoc, jabatan pimpinan tinggi madya dan jabatan pimpinan tinggi pratama, dan/atau kebutuhan formasi hakim agung, yang paling kurang berisi: |
||
|
|
a. |
Informasi penerimaan; |
|
|
|
b. |
Tata cara pendaftaran; |
|
|
|
c. |
Daftar posisi yang disediakan, jumlah formasi yang dibutuhkan, tahapan seleksi, serta persyaratan dan kualifikasinya; |
|
|
|
d. |
Tahapan dan waktu proses rekrutmen; |
|
|
|
e. |
Komponen dan standar nilai kelulusan; dan |
|
|
|
f. |
Daftar calon yang telah lulus seleksi pada tahap tertentu dalam hal seleksi lebih dari satu tahap dan daftar yang diterima . |
|
|
2. |
Kebijakan Mahkamah Agung berupa Peraturan Mahkamah Agung, Surat Edaran Mahkamah Agung, Keputusan Ketua Mahkamah Agung, dan kebijakan lainnya yang telah diterbitkan; |
||
|
3. |
Daftar rancangan dan tahapan pembentukan Peraturan Mahkamah Agung yang sedang dalam proses pembentukan; |
||
|
4. |
Yurisprudensi Mahkamah Agung; |
||
|
5. |
Putusan Mahkamah Agung; |
||
|
6. |
Laporan tahunan Mahkamah Agung; dan |
||
|
7. |
Rencana strategis Mahkamah Agung.
|
||
G. |
Informasi yang Wajib Diumumkan secara Serta Merta Pengadilan wajib mengumumkan secara serta merta Informasi yang mengganggu pelayanan publik di Pengadilan, meliputi namun tidak terbatas pada: |
|||
|
1. |
Informasi rencana pemeliharaan dan/ atau gangguan sarana dan. prasarana utilitas publik; |
||
|
2. |
Informasi gangguan keamanan yang sedang terjadi; dan |
||
|
3. |
Informasi tentang persebaran dan sumber penyakit yang berpotensi menular.
|
||
H. |
Informasi yang Wajib Tersedia setiap Saat |
|||
|
Pengadilan wajib mengelola dan memelihara jenis Informasi dibawah ini untuk memastikan bahwa Informasi tersebut tersedia dan dapat diakses oleh masyarakat setiap saat. |
|||
|
1. |
Umum |
||
|
|
a. |
Seluruh Informasi lengkap yang termasuk dalam kategori lnformasi yang wajib diumumkan secara berkala oleh Pengadilan sebagaimana dimaksud dalam bagian IV.E, IV.F, dan IV.G . |
|
|
|
b. |
Informasi lain yang: |
|
|
|
|
- |
Tidak termasuk kategori lnformasi yang dikecualikan (bagian IV.I), yakni setelah dilakukan uji konsekuensi sebagaimana dimaksud bagian X; |
|
|
|
- |
Telah dinyatakan sebagai Informasi yang dapat diakses berdasarkan keputusan PPID, putusan Komisi Informasi dan/ atau putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap. |
|
|
c. |
Pemohon informasi yang merupakan calon hak:m dan calon aparatur sipi l negara dapat meminta informasi mengenai hasil penilaian pada tahapan yang dilaksanakan oleh Mahkamah Agung. |
|
|
|
d. |
DIP yang paling kurang memuat: |
|
|
|
|
- |
Nomor; |
|
|
|
- |
Ringkasan isi Informasi; |
|
|
|
- |
Pejabat atau unit/ satuan kerja yang menguasai Informasi; |
|
|
|
- |
Penanggungjawab pembuatan atau penerbitan Informasi; |
|
|
|
- |
Waktu dan tempat pembuatan Informasi; |
|
|
|
- |
Bentuk In formasi yang tersedia (cetak atau elektronik); dan |
|
|
|
- |
Jangka waktu penyimpanan atau retensi arsip. |
|
|
e. |
Daftar sebagaimana dimaksud butir d tidak boleh memuat Informasi yang dikecualikan. |
|
|
|
f. |
Format DIP sebagaimana tercantum dalam Lampiran II. |
|
|
2. |
Informasi tentang Perkara |
||
|
|
a. |
Informasi dalam register perkara. |
|
|
|
b. |
Data statistik perkara, antara lain; jumlah dan jenis perkara. |
|
|
|
c. |
Tahapan suatu perkara dalam proses penanganan perkara. |
|
|
|
d. |
Laporan penggunaan biaya perkara. |
|
|
|
e. |
Seluruh putusan dan penetapan Pengadilan, baik yang telah maupun yang belum berkekuatan hukum tetap (dalam bentuk fotokopi atau naskah elektronik, bukan salinan resmi), kecuali ditentukan lain oleh ketentuan peraturan perundang-undangan. |
|
|
|
f. |
Naskah cetak dari putusan/penetapan pengadilan tidak dapat diberikan apabila sudah tersedia dalam SIP. |
|
|
3. |
Informasi tentang Pengawasan dan Pendispilinan |
||
|
|
a. |
Jumlah, jenis, dan gambaran umum pelanggaran yang ditemukan pengawas atau yang dilaporkan oleh masyarakat serta tindaklanjutnya. |
|
|
|
b. |
Langkah yang tengah dilakukan Pengadilan dalam pemeriksaan dugaan pelanggaran yang dilakukan hakim atau aparatur pengadilan yang telah diketahui publik (sudah dimuat dalam media cetak atau elektronik). |
|
|
|
c. |
Jumlah hakim atau aparatur pengadilan yang dijatuhi hukuman disiplin beserta jenis pelanggaran dan jenis hukuman disiplin yang dijatuhkan. |
|
|
|
d. |
Inisial nama dan unit/ satuan kerja hakim atau aparatur pengadilan yang dijatuhi hukuman disiplin, jenis pelanggaran dan bentuk hukuman disiplin yang dijatuhkan. |
|
|
4. |
Informasi tentang peraturan, kebijakan dan hasil penelitian |
||
|
|
a. |
Peraturan Mahkamah Agung, Keputusan Ketua Mahkamah Agung, Keputusan Wakil Ketua Mahkamah Agung, dan Surat Edaran Mahkamah Agung yang telah disahkan atau ditetapkan. |
|
|
|
b. |
Naskah seluruh Peraturan Mahkamah Agung, Keputusan Ketua Mahkamah Agung, Keputusan Wakil Ketua Mahkamah Agung, dan Surat Edaran Mahkamah Agung yang te lah disahkan atau ditetapkan yang mengikat dan/atau berdampak penting bagi publik, antara lain: |
|
|
|
|
- |
Dokumen pendukung seperti naskah akademis, kajian atau pertimbangan yang mendasari terbitnya Peraturan Mahkamah Agung; |
|
|
|
- |
Masukan dari berbagai pihak atas usulan peraturan, keputusan atau kebijakan tersebut, dalam hal tersedia; |
|
|
|
- |
Risalah rapat dari proses pembentukan peraturan, keputusan atau kebijakan tersebut dalam tahap setelah draft awal sudah siap didiskusikan secara lebih luas; |
|
|
|
- |
Rancangan ·peraturan, keputusan atau kebijakan tersebut; dan |
|
|
|
- |
Tahapan perumusan peraturan, keputusan atau kebijakan tersebut |
|
|
c. |
Pertimbangan atau nasihat hukum yang diberikan Mahkamah Agung sesuai dengan kewenangan dalam peraturan perundang-undangan. |
|
|
|
d. |
Rencana strategis dan rencana kerja Pengadilan . |
|
|
|
e. |
Daftar serta hasil penelitian yang dilakukan. |
|
|
|
f. |
lnformasi dan kebijakan yang disampaikan oleh pejabat Pengadilan dalam pertemuan yang terbuka untuk umum. |
|
|
5. |
Informasi tentang Organisasi, Administrasi, Kepegawaian dan Keuangan |
||
|
|
a. |
Pedoman pengelolaan organisasi, administrasi, personel, dan keuangan Pengadilan. |
|
|
|
b. |
Standar dan maklumat pelayanan Pengadilan. |
|
|
|
c. |
Profil hakim dan aparatur Pengadilan yang meliputi: |
|
|
|
|
- |
Nama; |
|
|
|
- |
Riwayat pekerjaan; |
|
|
|
- |
Posisi; |
|
|
|
- |
Riwayat pendidikan; dan |
|
|
|
- |
Penghargaan yang diterima. |
|
|
d. |
Data statistik kepegawaian, yang meliputi, antara lain, jumlah, komposisi dan sebaran hakim dan aparatur Pengadilan . |
|
|
|
e. |
Anggaran Pengadilan maupun unit pelaksana teknis serta laporan keuangannya. |
|
|
|
f. |
Surat perjanjian yang dibuat Pengadilan dengar:. Pihak ketiga berikut dokumen pendukungnya. |
|
|
|
g. |
Surat menyurat pimpinan atau pejabat Pengadilan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, kecuali yang bersifat rahasia. |
|
|
|
h. |
Agenda kerja pimpinan Pengadilan atau satuan kerja.
|
|
I. |
Informasi yang Dikecualikan |
|||
|
1. |
Informasi yang dikecualikan adalah seluruh atau bagian tertentu dari Informasi yang tidak disebutkan secara tegas dalam kelompok Informasi pada bagian IV.E, bagia:1 IV.F, dan bagian IV.G yang menurut PPID atau Atasan PPID,setelah melalui proses uji konsekuensi, dianggap sebagai : |
||
|
|
a. |
Informasi yang apabila dibuka dan diberikann kepada Pemohon Informasi Publik dapat menghambat proses penegakan hukum; |
|
|
|
b. |
Informasi yang apabi la dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi Publik dapat mengganggu kepentingan perlindungan hak atas kekayaan intelektual dan perlindungan dari persaingan usaha tidak sehat; |
|
|
|
c. |
Informasi yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon lnformasi Publik dapat membahayakan pertahanan dan keamanan negara; |
|
|
|
d. |
Informasi yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi Publik dapat mengungkapkan kekayaan alam Indonesia; |
|
|
|
e. |
Informasi yang apab ila dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi Publik dapat merugikan ketahanan ekonomi nasional; |
|
|
|
f. |
Informasi yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi Publik dapat merugikan kepentingan hubungan luar negeri; |
|
|
|
g. |
Informasi yang apabila cliberikan kepacla Pemohon Informasi Publik dapat mengungkapkan isi akta otentik yang bersifat pribadi dan kemauan terakhir ataupun wasiat seseorang; |
|
|
|
h. |
Informasi yang apabila cliberikan kepacla Pemohon Informasi Publik dapat mengungkap rahasia pribadi; |
|
|
|
i. |
Memorandum atau surat antara Pengaclilan dengan badan publik lain atau intra Pengadilan, yang menurut sifatnya dirahasiakan yang apabila dibuka dapat secara serius merugikan proses penyusunan kebijakan; dan |
|
|
|
j. |
Informasi yang tidak boleh diungkapkan berdasarkan undang-undang sesuai dengan perincian dan penjelasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 dan Pasal 18 Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. |
|
|
2. |
Informasi yang dikecua likan di Pengadilan adalah: |
||
|
|
a. |
Informasi dalam proses musyawarah hakim, termasuk advisblaad; |
|
|
|
b. |
Identitas lengkap hak im dan aparatur Pengadilan yang diberikan sanksi; |
|
|
|
c. |
Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) atau evaluasi kinerja individu hakim atau aparatur Pengadilan; |
|
|
|
d. |
Identitas pelapor yang meminta dirahasiakan terkait laporan dugaan hakim dan aparatur Pengadilan; |
|
|
|
e. |
Identitasnya pelanggaran identitas hakim dan aparatur Pengadilan di laporkan yang belum diketahui publik; |
|
|
|
f. |
Catatan dan dokumen yang diperoleh dalam proses mediasi di pengadilan; |
|
|
|
g. |
Informasi yang dapat mengungkap identitas pihak tertentu dalam putusan atau penetapan hakim dalam perkara tertentu sebagaimana dimaksud dalam bagian VIII huruf B Pecloman ini; dan |
|
|
|
h. |
Berita acara sidang dan alat bukti. |
|
|
3. |
Uji konsekuensi terhadap Informasi yang dikecualikan sebagaimana dimaksud pada angka 2 dilakukan oleh PPID dilingkungan Mahkamah Agung. |
||
|
4. |
Pengecualian terhadap sebagian Informasi dalam suatu salinan lnformasi tidak dapat dijadikan alasan untuk mengecualikan akses publik terhadap keseluruhan Salinan Informasi tersebut. |
||
|
5. |
Informasi yang dikecualikan dan dinyatakan terbuka oleh putusan Komisi Informasi atau pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap dimasukkan ke dalam DIP dan wajib disediakan untuk dapat diakses setiap Orang. |
||
|
6. |
Jangka waktu pengecualian Informasi ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. |
||
|
7. |
PPID menetapkan Informasi yang dikecualikan menjadi Informasi Publik paling lama 30 (tiga puluh) hari sebelum berakhirnya jangka waktu pengecualiannya. |
||
|
8. |
Dalam hal PPID tidak melakukan penetapan sebagaimana dimaksud pada angka 7, Informasi tersebut menjadi Informasi Publik pada saat berakhirnya jangka waktu pengecualian. |
||
|
||||
- Home
- Tentang Pengadilan
- Layanan Publik
- Layanan Hukum
- Berita
- Hubungi Kami
- Reformasi Birokrasi